Sunday, August 13, 2006

Taste Test Hop-Hop rasa Macha


Hop-Hop Rasa Macha

Habis dari Vegas HotDog dan haus karena tidak membeli minum disana, karena yang ada tinggal sprite doang itupun harganya 6 ribu untuk satu kaleng (not worth it lah), akhirnya gue memutuskan untuk membeli Hop-Hop rasa Macha di gerai Hop-Hop yang ngak jauh dari Vegas HotDog.

Kalo loe suka green tea, loe harus coba Macha Blendnya Hop-Hop. Menurut gue, ini minuman green tea paling murah tapi enak yang ada di jakarta. Memang dia memakai bubuk bercita rasa green tea doang dan bukan menggunakan bubuk macha asli seperti distarbucks atau tempat minuman lainnya yang mahal, tapi rasanya ngak kalah. Yang jelas baru-baru ini gue sempet nyoba Ice Macha di Excelso coffee harganya diatas 30 ribu jauh diatas harga hop-hop yang cuman 13 ribu, tapi soal rasa, enakkan hop-hop tuh.

Rasa Green tea-nya sangat terasa, walaupun hanya terbuat dari bubuk rasa macha (teh hijau bubuk jepang bukan yang daun),dan manisnya hanya cukup untuk menetralisir rasa pahit dari macha-nya dan tidak mendominasi rasa minuman ini. Mmmmm...sangat enak. Very Recommended.

4 dari 5 bintang. Posted by Picasa

Taste Test Starbucks Java Chip & Chocolate Cream Chip


Taste Test Starbucks Java Chip & Chocolate Cream Chip
Semua Outlet Starbucks

Akhirnya sempet juga gue mampir ke Starbucks unutk mencoba minuman baru Java Chip and Choco Cream Chip. Tepat di hari terakhir penawaran "treat a friend" (beli satu gratis satu) menggunakan kartu kredit BCA. Jadi gue bisa bayar satu tapi menikmati dua-duanya.

Kedua minuman baru itu rasanya enak, bahkan melebihi harapan gue. Yang Java Chip sangat terasa kopinya, rasa coklatnya pun berpadu dengan kopinya dengan baik tanpa saling beradu sehingga menciptakan harmonisasi rasa yang sangat baik. Chocolat chipnya pun terasa setiap kali menyedot minumannya dari sedotan yang khas berwarna hijau itu. Kalo yang Java Chip terasa kopinya, yang Choco Cream Chip sangat terasa coklatnya tanpa ada rasa kopi karena memang dia memang cream based (berbahan dasar cream)dan tidak ada kopinya.Rasanya pun sangat enak sekali, bahkan gue lebih suka yang ini dari pada yang Java Chip, bukan karena gue ngak suka kopi (gue demen banget sama kopi) tapi karena rasa coklatnya itu kuat sekali dan enak banget. Dominasi rasa coklat dalam Choco Cream Chip ini juga menghilangkan rasa eneg yang biasanya terdapat dalam frappucino cream based starbucks yang lainnya.Tapi sama dengan minuman frappucino yang cream based lainnya, terdapat sedikit rasa santan di dalam choc cream chip ini. Mungkin cream yang digunakan adalah campuran dengan santan atau whip cream yang disemprotkan diatasnya menggunakan krim nabati yang memang terbuat dari santan.Gue sendiri ga tau secara pasti apa memang ada santannya apa cuman ada salah satu bahan campurannya yang rasanya seperti santan. Yang pasti rasa santannya cukup terasa tapi tidak menggangu kenikmatan rasa secara keseluruhan.

Kesimpulan:

Kalau loe suka nongkrong di Starbucks loe harus coba salah satu dari dua minuman baru ini apalagi kalo loe pecinta coklat. Kalo loe suka kopi tentu pilihan jatuh ke Java Chip tapi yang kurang suka sama kopi bisa memilih Choco Cream Chip.Dalam dua-duanya rasa coklatnya terasa banget.Kalo loe ga biasa ke Starbucks dan pingin coba frappucino mereka, salah satu dari kedua minuman ini patut menjadi pilihan percobaan elo, selain caramel frappucino tentunya. Pasti loe ga nyesel.Very Recommended.

4 dari 5 bintang.Untuk dua-duanya.

Sedikit tambahan. Mungkin ada yang mau tau tentang banana frappucino-nya starbucks yang baru-baru ini juga diluncurkan. Menurut gue rasanya ngak enak, rasa pisangnya agak asem, membuat minuman-nya baik yang coffee based (berdasar kopi) atau cream based (berdasar krim) terasa aneh. Very not recommended. Gue sendiri suka nyebutnya crappucino he3x.
Posted by Picasa

FR Vegas HotDog


Vegas Hot Dog

Mall Taman Anggrek Lt.4
Di depan Theater 21

Ada temen gue yang nanya ama gue di kantor, Loe udah nyobain Vegas hot dog belom? Gue yang lagi asik merapihkan foto-foto dalam laptop yang baru gue send lewat bluetooth dari HP gue, langsung nengok dan nanya. Apaan tuh? Dimana? Waktu itu dia liat di rekomendasi O'Channel katanya. Tempatnya di Mal Taman Anggrek di lantai yang diatas Ice Rink. Gue bilang, "belom sih", terus nanya apa spesialnya hot dog itu. Dia bilang panjangnya sampai 30 cm. Hmm.....harus dicoba nih kayaknya. Gue tanya mahal ga, dia bilang 17 ribuan. Wah lebih murah dari frankie nih (frankfurters) :D, ternyata harganya jauuuh dari 17 ribu.

Tibalah hari gue menuju lokasi Vegas Hot Dog, rencananya sih jemput pacar tercinta di rumah mamanya yang jauh di Karawang, makan hotdog terus langsung nonton Pirates of The Carribean II (soalnya di Anggrek Buy 1 get 1 pake kartu kredit BCA juga). Ternyata ga jadi nonton karena kita sampai sana kemalaman, tapi makan hotdognya masih sempet.

Setelah keluar dari bioskop dengan tangan kosong, langsung kita menuju gerai Vegas Hotdog yang ga jauh dari situ, gerainya ramai pengunjung dan semua tempat duduknya terisi penuh,bangku yang tersisa hanya yang di pinggir tempat jualannya aja, kayak di bar gitu, yang duduknya di bangku tinggi.

The Food

Pertama sempet binggung juga gue mau mesen apa. Banyak pilihan hotdog yang menggiurkan tapi akhirnya pilihan jatuh ke hotdog yang menjadi trademark mereka yaitu hotdog yang panjangnya 30 cm itu. The super vegas beef hotdog. Ternyata yang 30 cm cuman hotdog yang ini saja, yang lainnya dalam menu ada 2 ukuran medium atau large tapi ga ada yang 30 cm. Setelah nunggu waktu yang cukup lama, akhirnya datang hotdog yang super panjang itu. Penampilannya sih yah ok lah. Tapi agak kecewa karena relish-nya (relish itu timun yang sudah diasamkan dan dicincang, rasanya seperti acar tapi asamnya tajam) cuman buat hiasan ditengah doang. Katanya hotdog US kok relishnya sedikit. Di US hotdog ga pake mayonaise, ga pake daun selada atau daun apapun malah, yang ditambahin paling cuman bawang bombay cincang, relish sama mustard yang banyak.Ya udah langsung lanjut ke gigitan pertama. Hmm....nothing special, seperti hotdog di frankfurter, cuman lebih panjang aja.Taste hotdognya ga terlalu standout, dikalahkan oleh campuran toping/tambahan saus dan mayonaise yang ditumpuk diatas dan sekelilingnya. Pas mengigit daging hotdognya doang, tetep ga terlalu terasa, bahkan terlalu lembut menurut gue. Ngak ada rasa kress pas mengigit kulit dagingnya seperti seharusnya hotdog yang enak. Terus terang dengan bandroll 37 ribu kayaknya ga sepadan sama rasanya. Sedikit kecewa tapi terus terang gue ngak mengharapkan begitu banyak. Paling ga jauh dari frankfurter rasanya. Ternyata gue ngak salah. Mendingan gue makan hotdog jumbo-nya Miss Burger punya temen gue, 14 ribu, rasa lebih enak,dan bisa beli 2 + burgernya satu. Kenyangan mana tuh? He3x.

The Place

Tempatnya cuman satu gerai dilengkapi dengan beberapa meja dan bangku di pelataran di depan bioskop 21. Jadi bukan restoran yang punya tempatnya sendiri. Enak juga sih berada diluar di keramaian orang yang berlalu lalang di lantai 4 itu. Dan karena tidak dalam tempat tertutup jadi terasa sangat luas tempatnya.

Kesimpulan

Mungkin gue akan kembali untuk mencoba bratwurst dan meatloafnya yang digambarnya kelihatan tebel banget. Kalo memang iya, pasti nanti ada FR lanjutan dari gue.Untuk saat ini menurut gue ngak ada yang begitu istimewa,hanya ukurannya saja, tapi itupun kita harus membayar untuknya. Kayaknya istilah "Size Does Matter"(ukuran itu penting) tidak berlaku disini karena memang ukurannya besar, tapi harganya pun besar, sayangnya rasanya kurang besar.

2.5 Bintang dari 5 Posted by Picasa